Kehidupan Remaja Broken Home: Studi Kasus di Kelurahan Sijangkung Kota Singkawang
DOI:
https://doi.org/10.71417/jchi.v1i2.62Keywords:
Broken Home, Perilaku Resistensi, Remaja, Studi Kasus, Struktur Kepribadian DasarAbstract
Penelitian ini mengkaji tentang studi kasus remaja broken home di Kelurahan Sijangkung Kota Singkawang. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis secara mendalam dinamika kehidupan sehari-hari remaja yang berasal dari keluarga tidak utuh atau broken home secara sosial dan budaya di Kelurahan Sijangkung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus . Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara partisipan, dan dokumentasi. Teori yang digunakan adalah teori struktur kepribadian dasar oleh Abram Kardiner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab utama kondisi broken home adalah perceraian orang tua, keterbatasan ekonomi, dan kekerasan dalam rumah tangga. Faktor-faktor ini menyebabkan remaja mengalami perilaku resistensi yang berdampak pada bentuk disfungi sosial, dimana keluarga gagal menjalankan perannya sebagai agen sosialisasi primer sehingga remaja mencari alternatif dukungan sosial dari luar rumah. Temuan penelitian juga menunjukkan bahwa remaja broken home di Kelurahan Sijangkung membentuk pola interaksi yang lebih tertutup dan selektif, terutama dengan anggota keluarga. Kondisi ini memperkuat perilaku resistensi yang ditandai dengan penolakan terhadap norma sosial dan keterlibatan dalam aktivitas menyimpang. Faktor pendukung adaptasi positif, seperti peran tokoh masyarakat atau program pembinaan remaja, teridentifikasi masih sangat terbatas. Hubungan antara minimnya dukungan sosial dan lemahnya fungsi keluarga tampak berkontribusi langsung terhadap perkembangan perilaku resistensi pada remaja.
Downloads
Downloads
Published
License
Copyright (c) 2025 Iin Sari, Agus Yuliono, Rizqi Ratna Paramitha (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.












